Selasa, 02 April 2013

Proposal Usaha Opak “ Hula-hula Snack ”


Proposal Usaha
OpakHula-hula Snack

Disusun guna memenuhi tugas
Mata kuliah                 : Kewirausahaan
Dosen pengampu        : Drs. M. MUSLIH HUSEINH. M.Ag














Disusun Oleh :


Jihada Natika Mizan            2021210172



JURUSAN TARBIYAH ( PAI )
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
( STAIN ) PEKALONGAN
2013
PROPOSAL USAHA
OPAK “HULA-HULA SNACK”


A.          Rancangan Usaha

1.      Nama Usaha                   : Opak “Hula-hula Snack”

2.      Alamat Usaha                : Jln. Urip Sumoharjo, Tegalsari,
Gg.03 No.14  RT.05 RW.04 Kandeman Batang


3.      Latar Belakang Usaha    :
Snack merupakan salah satu jenis makanan ringan atau jajan yang digemari semua kalangan, terutama anak-anak. Selain itu harganya juga terjangkau, dan mudah didapat. Salah satu snack yang ingin saya jadikan usaha yaitu “Opak”. Opak merupakan makanan ringan yang berbahan dasar singkong dan cara pembuatanya tidak begitu sulit. Untuk menarik banyak konsument,opak diolah dengan berbagai macam rasa seperti rasa original, keju, balado, BBQ, lada hitam, dan rumput laut. Peluang bisnis opak sangat menjanjikan karena beberapa alasan, yaitu:
-          Bahan dasar mudah didapat.
-          Sasaran konsumen mudah dicari.
-          Tidak membutuhkan banyak karyawan.
-          Peralatan produksi mudah didapat.                                                                                              
Berdasarkan alasan tersebut saya piker usaha “Opak” ini akan lancar untuk selanjutnya.

4.      Visi dan Misi Usaha
Visi :
Melestarikan makanan tradisional opak.
Opak renyah, opak gurih, opak lezat.     
Misi :

a.       Menciptakan kreasi cita rasa snack guna memenuhi pasaran
b.      Membuat snack opak yang dapat dikonsumsi oleh semua masyarakat
c.       Mengenalkan produk opak kepada masyarakat guna melestarikan makanan tradisional opak.


5.      Logo Usaha dan Moto

       “ Gurih, Renyah dan Nikmat.


6.      Bidang Usaha
Opak “Hula-hula snack” merupakan hasil olahan yang bahan dasarnya dengan menggunakan singkong, dari olahan ini saya membuat beberapa variasi rasa sehingga dapat menarik para konsumen.


7.      Manajemen
Dalam melaksanakan usaha ini, merupakan home industri atau industri rumahan yang dalam permodalan adalah modal mandiri dan dijalankan dan dikelola dengan mandiri. Dengan mempekerjakan 5orang pekerja sebagai karyawan pembuat Opak “Hula-hula Snack”.
B.           Perencanaan Pemasaran
1.      Konsep Produk
Produk yang akan dipasarkan merupakan salah satu varian dari olahan yang berbahan dasar singkong. Produk yang kami pasarkan mempunyai berbagai varian rasa sebagai berikut:
§  Opak “Hula-hula Snack” rasa original.
§  Opak “Hula-hula Snack” rasa keju.
§  Opak “Hula-hula Snack” rasa balado.
§  Opak “Hula-hula Snack” rasa BBQ.
§  Opak “Hula-hula Snack” rasa lada hitam.
§  Opak “Hula-hula Snack” rasa rumput laut.
2.      Target Pasar
a.       Identifikasi Produk
Produk yang kami jual rasanya sangatlah unik, enak dan menarik karena diracik dengan bumbu khas Indonesia seperti, bawang putih, ketumbar, kemiri, dan terasi. Selain itu juga produk kami mempunyai banyak varian rasa seperti, rasa original, rasa keju, rasa balado, rasa BBQ, dan rasa lada hitam.. Produk kami mempunyai banyak kelebihan selain gurih, renyah dan kaya rasa dari produk opak lainnya yang biasanya hanya mempunyai rasa original.
b.      Fokus Pemasaran
    1. Identifikasi wilayah pemasaran
Wilayah pemasaran produk opak “Hula-hula Snack” adalah warung-warung maupun toko-toko di sekitar kota pekalongan dan kabupaten pekalongan.
    1. Data dan informasi konsumen
Karena produk yang dipasarkan adalah opak “Hula-hula Snack”, yang sangat praktis, bergizi dan sangatlah digemari para konsumen. Selain sebagai sumber karbohidrat, harga opak “Hula-hula Snack” sangatlah terjangkau dan murah. Opak merupakan salah satu makanan tradisional yang sangat disukai oleh kebanyakan masyarakat Indonesia, karena beberapa alasan mereka memilih opak selain harga terjangkau, juga merupakan salah satu kudapan yang bergizi dan kaya akan manfaat.
    1. Segmentasi Pasar
Untuk segmentasi produk opak “Hula-hula Snack” adalah semua lapisan masyarakat khususnya warung-warung dan toko-toko yang terdiri dari berbagai wilayah meliputi, kota Pekalongan dan kabupaten Pekalongan.
c.       Target Pasar
Untuk target pasar sendiri sangatlah besar sekitar 25% dari berbagai macam produk serupa di pasaran. Karena selain harganya terjangkau, praktis dan bergizi produk opak “Hula-hula Snack” sangatlah diminati oleh masyarakat karena bisa dijadikan camilan yang  enak dan sehat.
3.      Jangkauan Pasar
Untuk jangkauan pasar sangatlah luas karena meliputi daerah di kota Pekalongan dan kabupaten Pekalongan.
4.      Identifikasi Kompetitor
Ada beberapa produk yang serupa yang berada di sekitar kota Pekalongan dan kabupaten Pekalongan. Ada 4 produk yang berada di sekitar wilayah pemasaran kami, yang mempunyai berbagai kelebihan namun yang memiliki banyak variasi rasa hanyalah produk kami.
5.      Estimasi Penguasaan Pasar
Untuk estimasi penguasaan pasar sangatlah luas, karena dapat dijangkau oleh berbagai kalangan masyarakat. Selain itu, Opak “Hula-hula Snack” adalah makanan yang praktis dan dapat dinikmati dalam berbagai suasana.

6.      Rencana Penjualan
a.  Kesadaran Konsumen
 Produk opak “Hula-hula Snack” sangatlah diminati banyak kalangan    masyarakat, karena produk ini sangat praktis dan harganya terjangkau dalam sehari dapat menghabiskan kira-kira 12.000 biji opak ( kurang lebih 50 kg singkong). Karena wilayah pemasaran yang cukup luas meliputi kota Pekalongan dan kabupaten Pekalongan, sangatlah mungkin akan menembus angka penjualan tersebut.
b. Faktor Iklim
Untuk faktor iklim atau lingkungan tidaklah mempengaruhi produk opak “Hula-hula Snack”, baik musim panas atau dingin produk ini dapat dinikmati dalam berbagai kondisi. Selain itu, opak “Hula-hula Snack” sangatlah cocok apabila dimakan bersama dengan makanan lain seperti, pecel, gado-gado, ketoprak, bakso, soto, dan lain sebagainya.
c. Periode Pra-Jual
Sebelum meluncurkan produk ke pasaran, terlebih dahulu meneliti seberapa minat konsumen, identifikasi competitor (jumlah produk yang sama dalam satu wilayah), pengumpulan sample produk yang serupa untuk memperoleh cirri khas produk, dan permodalan yang dibutuhkan baik berupa biaya pemasaran atau operasional.
7.      Strategi Pemasaran
Produk yang akan dipasarkan adalah olahan dari bahan dasar sinking yaitu opak “Hula-hula Snack”. Desain kemasan sangatlah sederhana, kemasan plastic transparan yang dipres agar menjaga kerenyahan dari produk, didalamnya dimasukkan merk dagang opak “Hula-hula Snack” beserta jenis varian rasanya. Walaupun ada produk yang serupa dalam hal pengemasan dan varian rasa sangatlah berbeda, produk yang kami pasarkan melewati proses pengepresan agar terjaga kerenyahan, sedangkan varian rasanya bukan hanya rasa original melainkan banyak rasa yang menarik lainnya yaitu rasa keju, rasa balado, rasa BBQ, rasa lada hitam dan rasa rumput laut .
Untuk strategi harga, produk opak “Hula-hula Snack” yang kami buat harganya Rp.10.000,00 per bungkus untuk semua rasa, dengan isi 100 opak tiap bungkusnya.
Strategi distribusi produk opak “hula-hula Snack” melalui penjualan langsung dengan system menitipkan ke tok-toko atau warung-warung. Selain itu, juga menerima pesanan pembuatan opak “Hula-hula Snack” via sms atau telephon.
8.      Biaya Pemasaran
Untuk biaya pemasaran sendiri dalam usaha kami tidak begitu ada biaya yang lebih. Karena kami menerapkan system bonus dalam penjualan produk opak “Hula-hula Snack”. Jikalau penjual yang ada di warung atau toko dapat menjual 10 produk opak “Hula-hula Snack” maka kami memberikan bonus 1 bungkus opak “Hula-hula Snack”.

C.          Rencana Operasional
1.     Lokasi
Untuk lokasi pembuatan produk kripik tempe dan peyek kacang berada di  Jl. Karanggayam No.Sutan Syahril No.21 RT/RW 19/06 Tangkil Kulon  Gg.3 Kedungwuni, Pekalongan.
2.     Fasilitas
Fasilitas yang kami gunakan untuk membuat produk opak “Hula-hula Snack” adalah sebuah dapur lengkap dengan peralatan sebagai berikut:
§  1 Set Kompor Gas.
§  2 Wajan Penggorengan.
§  Panci besar.
§  2 Tampah.
§  Ember besar.
§  Sendok penggorengan dan serokan.
§  Pisau.
§  Ulekan bumbu.
§  Mesin Penggiling singkong.
§  Alat Pencetak Opak.
§  Peralon untuk Menggilis Adonan (Gethuk).
§  Papan Penggilisan dengan Dilapisi plastik.
§  Tempat (Papan) Pengeringan Opak.


3.     Metode Operasional
Adapun beberapa metode operasional atau proses produksi Opak “Hula-hula Snack”, sebagai berikut:
*      Kupas singkong dengan pisau, kemudian dicuci sampai bersih.
*      Rebus singkong hingga benar-benar matang, kemudian diambil solornya. Sambil menunggu singkong matang buatlah bumbu untuk adonan gethuk, yaitu dengan bumbu sebagai berikut: bawang putih, ketumbar, kemiri,garam dan sedikit terasi kemudian haluskan dengan ulekan.
*      Masukan singkong kedalam mesin penggiling, hingga menjadi gethuk.
*      Gethuk di ulet dengan bumbu-bumbu diatas hingga merata.
*      Gethuk digilis dan dibentuk sesuai cetakan hingga menjadi opak.
*      Hasil cetakan diletakkan di papan pengeringan opak.
*      Setelah opak kering dicampur dengan rasa sesuai pesanan.
*      Opak digoreng, kemudian dibungkus.
*      Opak siap dipasarkan.
4.     Proyeksi Kebutuhan Investasi
a.    Kebutuhan Modal
1.      Sumber dana untuk usaha ini dari tabungan pribadi Rp. 3.500.000,-
2.      Jumlah dana investasi yang dibutuhkan
No.
Peralatan
Satuan
Harga
1.
Kompor gas
1 set
Rp. 300.000,-
2.
Wajan penggorengan
2
Rp. 100.000,-
3.
Panci besar
2
Rp. 200.000,-
4.
Tampah
2
Rp.20.000,-
5.
Ember
2
Rp.30.000,-
6.
Sendok penggoreng dan serok
2
Rp. 20.000,-
7.
Pisau
5
Rp. 20.000,-
8.
Ulekan bumbu
1
Rp. 25.000,-
9.
Mesin penggiling
1
Rp. 1.500.000,-
10.
Alat pencetak
5
Rp. 15.000,-
11.
Peralon
1 meter
Rp. 15.000,-
12.
Papan penggiling
5
Rp. 50.000,-
13.
Papan pengering
5
Rp. 150.000,-

JUMLAH AKHIR

RP. 2.445.000,-

1.      Biaya produksi
a.                             Biaya tetap
-                                Dana investasi = Rp.2.445.000,-
b.                            Biaya variabel
Biaya pembuatan opak “Hula-hula Snack”:
-                                Singkong 50kg                                    Rp.75.000,-    
-                                Bumbu Dasar                                     Rp.35.000,-
-                                Bumbu Rasa                                        Rp.100.000,-              
-                                Minyak Goreng@ Rp.12.000,-/kg      Rp.60.000,-
-                                Gas elpigi                                            Rp.15.000,- +

Jumlah                                                 Rp.285.000,-

Biaya Pengemasan
-                                Plastik                         Rp.35.000,-
                                                                                 +
Jumlah                                          Rp.35.000,-

2.      Cara menghitung biaya produksi
Biaya tetap pengadaan alat Rp.2.445.000,-

Biaya variabel              
-            Biaya pembuatan opak “Hulu-hula Snack”.            Rp.285.000,-
-            Biaya pengemasan                                                    Rp.35.000,  - +

     Jumlah                                                                          Rp.320.000,-

b.   Kebutuhan Tunai

Biaya per Hari Rp. 320.000,- x 30 hari= Rp.960.000,-

D.          Proyeksi Finansial
1.    Estimasi Hasil
Estimasi penjualan per hari 60 bungkus per hari, sedangkan per bungkus dijual dengan harga Rp.10.000,-
Jadi, estimasi hasil:
Produksi per Hari
Rp.10.000 x 60 = Rp.600.000,-
2.    Analisis Rasio
Berdasarkan hasil biaya produksi yang ada maka, analisis rasionya adalah sebagai berikut:
-                                Biaya produksi per hari                       Rp.285.000,-
-                                Biaya pengemasan                               Rp.35.000,  -
-                                Upah pekerja                                       R p.50.000,- per hari

     Jumlah                                                               Rp.370.000,-

Hasil penjualan per hari Rp.600.000,-
Jadi, analisis rasio atau modal kembali (hasil penjualan per hari – biaya produksi per hari) = Rp.600.000 – Rp.370.000 = Rp.230.000,-
Laba per hari Rp.230.000,- x 30 hari = Rp.6.900.000,-
Jadi, dalam waktu satu bulan modal sudah kembali, karena biaya modal awal adalah Rp.2.445.000,-

3.    Wors Case Scenario
a.       Masalah-masalah yang potensial
-       Terkadang Bahan tidak bagus, sehingga mempengaruhi rasa opak.
-       Mahalnya bahan-bahan di waktu-waktu tertentu.
-       Banyak saingan di pasaran.
b.      Usaha-usaha yang kami lakukan
-       Mengedepankan kualitas dan kuantitas produk opak “Hula-hula Snack”yang kami produksi.
-       Memperbanyak varian rasa opak “Hula-hula Snack”.
-       Memperluas jangkauan pemasaran.
4.    Pendanaan dan Kerjasama
Dalam masalah pendanaan merupakan modal sendiri, karena usaha ini merupakan usaha home industri yang mandiri. Untuk kerjamasa mengenai penjualan opak “Hula-hula Snack”, kami bekerjasama dengan para pekerja pencetak opak dengan upah Rp.50.000 untuk 12.000 buah opak. Sedangkan para penjual dengan system penitipan di warung-warung atau toko-toko dengan system bonus untuk setiap penjualan 10 bungkus opak “Hula-hula Snack” kami berikan 1 bonus bungkus.

E.           Penutup
Dalam membuka usaha tidaklah mudah, harus direncanakan terlebih dahulu secara matang. Baik dari awal perencanaan maupun proses pelaksanaan usaha diperlukan keberanian dan modal yang cukup, serta pengetahuan yang harus dikuasai oleh seorang pengusaha. Seorang pengusaha harus selalu kreatif dan inisiatif dalam mengembangkan usahanya.