KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN
AL-QUR’AN HADITS DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN DI MADRASAH IBTIDAYAH NEGERI
SUNGAI LULUT KECAMATAN SUNGAI TABUK KABUPATEN BANJAR
A. Latar Belakang Masalah
Hampir semua orang dikenai
pendidikan. Sebab pendidikan tidak pernah terpisah dengan kehidupan manusia.
Anak-anak menerima pendidikan dari orang tuanya dan manakala anak-anak sudah
dewasa dan berkeluarga mereka juga akan mendidik anak-anaknya. Begitu pula di
sekolah dan di perguruan tinggi, para siswa dan mahasiswa dididik oleh guru dan
dosen. Pendidikan adalah hak milik dan alat manusia. Tidak ada makhluk yang
lain membutuhkan pendidikan.
Pendidikan merupakan
interaksi antara orang dewasa dengan orang yang belum dapat menunjang
perkembangan manusia yang berorientasikan pada nilai-nilai dan pelestarian
serta perkembangan kebudayaan yang berhubungan dengan usaha pengembangan
kehidupan manusia.[1]
Dunia pendidikan dewasa
ini berkembang semakin pesat dan semakin kompleksnya persoalan pendidikan yang
dihadapi bukanlah tantangan yang dibiarkan begitu saja, tetapi memerlukan
pemikiran yang konstruktif demi tercapainya kualitas yang baik. Persoalan yang
dimaksud diantaranya adalah kompetensi mengajar guru. Karena guru sebagai
tenaga pendidik yang paling banyak berhubungan dengan peserta didik diharuskan
mempunyai kompetensi yang baik dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
Sehubungan dengan hal
tersebut Ametembun seperti yang dikutip oleh Syaiful Bahri Djamarah
menyatakan bahwa :
“Guru sebagai orang yang
berwenang dan bertanggung jawab terhadap pendidikan siswa, baik secara
individual maupun secara klasikal baik di sekolah maupun diluar sekolah minimal
harus memiliki dasar-dasar kompetensi sebagai wewenang dalam menjalankan
tugasnya.[2]
Untuk itu seorang guru
perlu memiliki kepribadian, menguasai bahan pelajaran dan menguasai cara-cara
mengajar sebagai kompetensinya. Tanpa hal tersebut guru akan gagal dalam
melaksanakan tugasnya. Karena kompetensi mengajar harus dimilki oleh seorang
guru yang merupakan kecakapan atau keterampilan dalam mengelola kegiatan
pendidikan.
Dalam rangka peningkatan mutu
pendidikan, guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam merealisasikan
tujuan pendidikan nasional. Guru lah ujung tombak kegiatan pengajaran di
sekolah yang langsung berhadapan dengan peserta didik. Tanpa adanya peranan
guru maka kegiatan belajar mengajar tidak bisa berjalan dengan
semestinya.Seorang guru seharusnya memiliki pemahaman-pemahaman yang dalam
tentang pengajaran. Mengajar bukanlah kegiatan yang mudah melainkan suatu
kegiatan dan tugas yang berat dan penuh dengan permasalahan. Kemampuan dan
kecakapan sangat dituntut bagi seorang guru. Karena itu seorang guru harus
memilki kecakapan dan keahlian tentang keguruan. Kemampuan dan kecakapan
merupakan modal dasar bagi seorang guru dalam melakukan kegiatan atau tugasnya.
Mengajar adalah membimbing kegiatan siswa, mengatur dan mengorganisasikan
lingkungan yang ada disekitar siswa sehingga dapat mendorong dan menumbuhkan
semangat siswa untuk melakukan kegiatan belajar, terutama sekali untuk mata
pelajaran Al-Qur’an Hadits. Mengajar adalah tugas yang begitu kompleks dan maha
sulit, terutama sekali untuk guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits yang
memfokuskan pada pemahaman tentang baca tulis Al-Qur’an dan Hadits secara baik
dan benar, sehingga tidak dapat dilakukan dengan baik oleh seorang guru tanpa
persiapan.Perencanaan pengajaran, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan
kegiatan evaluasi pengajaran merupakan serangkaian kegiatan dalam mengelola
pembelajaran yang dikuasai dan dimilki oleh seorang guru merupakan bagian dari
kompetisi guru itu sendiri. Beranjak dari kompetensi inilah guru akan
mengetahui apa yang harus dijalankannya, baik dalam perencanaan, pelaksanaan,
maupun evaluasi berdasarkan teori yang diperoleh dari lembaga pendidikan yang
pernah ditempuhnya. Oleh karena itu, kompetensi sesuatu yang mutlak dimliki
oleh setiap guru dalam kegiatan pengelolaan pembelajaran.Dalam kenyataan guru
yang mempunyai kompetensi mengajar yang baik dalam proses pembelajaran tidaklah
mudah ditemukan, disamping itu kompetensi mengajar guru bukanlah persoalan yang
berdiri sendiri tetapi dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor
latar belakang pendidikan, pengalaman mengajar dan training keguruan yang
pernah diikuti.Dengan demikian guru yang mempunyai kompetensi mengajar akan
mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan menyenangkan serta akan
lebih mampu mengelola kelasnya sehingga hasil belajar siswa berada pada tingkat
optimal.Disamping hal tersebut di atas, “Kompetensi dalam proses interaksi
belajar mengajar dapat pula menjadi alat motivasi ekstrinsik, guna memberikan
dorongan dari luar diri siswa”.[3]
Kompetensi
guru juga sebagai alat yang berguna untuk memberikan pelayanan terbaik agar
siswa merasa puas dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, terutama lagi bagi
guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits.
Sebagai
dasar dari adanya kompetensi guru ini, penulis nukilkan firman Allah SWT. Surat
Al-An’am 135 sebagai berikut :
ö@è% ÉQöqs)»tƒ (#qè=yJôã$#
4’n?tã öNà6ÏGtR%s3tB ’ÎoTÎ)
×@ÏB$tã ( t$öq|¡sù šcqßJn=÷ès?
`tB Ücqä3s? ¼çms9 èpt7É)»tã Í‘#¤$!$# 3 ¼çm¯RÎ) Ÿw
ßxÎ=øÿムšcqßJÎ=»©à9$# .
(ألانعام : 135)
Berdasarkan ayat di atas, kompetensi merupakan
suatu kemampuan yang mutlak dimilki guru agar tugasnya sebagai pendidik dapat
terlaksana dengan baik, sebab dalam mengelola proses belajar mengajar yang
dilaksanakan guru yang tidak menguasai kompetensi guru, maka akan sulit untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.
Sewaktu penulis mengadakan penjajakan awal di Madrasah
Ibtidayah Negeri Sungai Lulut Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar yang
merupakan salah satu lembaga pendidikan tingkat dasar yang berada di bawah
naungan Departemen Agama RI dan sederajad dengan sekolah dasar. Penulis melihat
adanya permasalahan bagi guru dalam menggunakan kompetensi mengajar. Hal ini
terlihat ketika mengajar, adanya sebagian guru yang mengabaikan kompetensi seperti
mengabaikan tentang pemberian TPK, memotivasi siswa untuk melibatkan diri
secara aktiv dan dalam memberikan kesimpulan. Padahal seharusnya seorang guru
harus memiliki dan menggunakan kompetensinya secara baik dalam proses belajar
mengajar khususnya untuk guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits.
Mengingat pentingnya peningkatan kompetensi guru mata
pelajaran Al-Qur’an Hadits, maka guru diharapkan dapat meningkatkan kemampuan
mengajar siswa-siswanya terhadap mata pelajaran Al-Qur’an Hadits. Dalam usaha
ini banyaklah cara yang dapat dilakukan, seperti metode mengajar yang
bervariasi, memberikan penghargaan dan lain-lain.
Bertitik tolak dari hal tersebut penulis mencba untuk
mengadakan penelitian yang hasilnya akan dituangkan dalam skripsi yang
berjudul: “Kompetensi Guru Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Dalam Mengelola
Pembelajaran di Madrasah Ibtidayah Negeri Sungai Lulut Kecamatan Sungai Tabuk
Kabupaten Banjar.
Untuk menghindari kesalahpahaman, maka penulis memberikan
interpretasi terhadap judul di atas sebagai berikut:
1.Kompetensi
: Pemilikan pengetahuan, keterampilan, kecakapan atau kemampuan sebagai
seorang guru dalam menentukan atau memutuskan sesuatu berdasarkan kekuasaan
yang dimilikinya agar proses pembelajaran dapat berjalan baik.
2
Guru
: Orang yang bertugas sebagai pengajar dan pendidik bagi siswa mengelola
pembelajaran.3. Al-Qur’an
Hadits
: Salah satu mata pelajaran yang diajarkan
dalam PAI.4. Mengelola Pembelajaran
: Suatu kegiatan yang dijalankan melalui langkah-langkah atau
tahapan-tahapanyang meliputi merencanaka pembelajaran, melaksanakan
pembelajaran dan mengevaluasi pembelajaran.Dengan demikian maksud dari judul di
atas adalah suatu penelitian tentang bagaimana kompetensi seorang guru dalam
menciptakan kondisi pembelajaran yang efektif, menarik minat dan perhatian
siswa serta bagaimana kompetensi guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits tersebut
dalam akademisnya di Madrasah Ibtidayah Negeri Sungai Lulut Kecamatan Sungai
Tabuk Kabupaten Banjar.B.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang penulis kemukakan di
atas, maka yang menjadi topik permasalahan ini dapat dirumuskan sebagai
berikut:
1.
Bagaimana kompetensi guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits tersebut
dalam mengelola pembelajaran di Madrasah Ibtidayah Negeri Sungai Lulut
Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar.
2.
Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kompetensi guru mata
pelajaran dalam mengelola pembelajaran Al-Qur’an Hadits di Madrasah
Ibtidayah Negeri Sungai Lulut Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar ?
C.
Alasan Memilih Judul
Dalam penelitian ini, penulis memiliki alasan dasar dalam
membuat judul tersebut, yaitu sebagai berikut:
1. Mengingat
pentingnya kompetensi guru sebagai motivasi terhadap anak didik untuk
menciptakan proses belajar mengajar yang baik untuk mencapai tujuan terutama
untuk guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits.
2. Kompetensi
seorang guru merupakan alat seorang guru untuk meningkatkan profesionalisasinya
dalam pengajaran terutama sekali untuk guru yang mengajar pada mata pelajaran
Al-Qur’an Hadits, sebagai upaya peningkatan kualitas anak didiknya baik itu
mengenai baca tulisnya, pemahamannya tentang Al-Qur’an Hadits itu maupun dalam
pengamalannya terhadap Al-Qur’an Hadits itu sebagai pedoman hidupnya kelak.
Sehingga kompetensi guru itu mutlak dimiliki bagi seorang pendidik dalam rangka
peningkatan kualitas guru itu sendiri dalam menyiapkan sumber daya manusia Indonesia
yang berakhlak kepada Al-Qur’an Hadits.
3. Di
lembaga pendidikan ini, kompetensi mengajar guru tampaknya belum terlaksana
secara maksimal, hal ini nampak sekali terlihat ketika pemerintah pada tahun
ini mengadakan vertisifikasi kelayakan seorang guru, yang mana tidak
ketinggalan juga dilakukan vertisifikasi kelayakan terhadap guru-guru
yang berada di bawah naungan Departemen Agama RI, maka terlihat jelas
sekali kenyataanya hampir semua guru-guru yang mengikuti vertisifikasi tersebut
banyak yang tidak lulus dalam ujian vertisifikasi kelayakan bagi seorang
guru.
4. Mengingat
kompetensi guru mempunyai peranan penting dalam mengelola pembelajaran dan
sangat menentukan keberhasilan belajar siswa, melalui penelitian ini diharapkan
agar guru yang mengajar dapat melaksanakan pembelajaran dengan sebaik-baiknya.
5. Kompetensi
guru di Madrasah Ibtidayah Negeri Sungai Lulut Kecamatan Sungai Tabuk perlu
ditingkatkan untuk mencapai tujuan pembelajaran sehingga menjadikan manusia
yang cerdas, beriman, bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
D.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menggali
informasi tentang usaha untuk meningkatkan kompetensi guru mata pelajaran
Al-Qur’an Hadits di Madrasah Ibtidayah Negeri Sungai Lulut, yaitu sebagai
berikut:
1.
Untuk mengetahui kompetensi guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits dalam
mengelola pembelajaran di Madrasah Ibtidayah Negeri Sungai Lulut Kecamatan
Sungai Tabuk.
2.
Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kompetensi
guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits dalam mengelola pembelajaran di Madrasah
Ibtidayah Negeri Sungai Lulut Kecamatan Sungai Tabuk.
E.
Signifikansi Penelitian
Dari hasil penelitian, diharapkan nantinya dapat berguna,
yaitu sebagai berikut:
1.
Sebagai bahan informasi dari berbagai pihak, khususnya Madrasah yang
bersangkutan, masyarakat dan pemerintah.
2.
Sebagai masukan baik bagi dewan guru maupun bagi penentu kebijakan dalam
pendidikan di Madrasah.
3.
Memperkaya perbendaharaan
perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Banjarmasin.F. Sistematika PenulisanDengan
penelitian ini penulis membuat sistematika penulisan sebagai berikut:BAB I : Pendahuluan
yang di dalamnya berisikan latar belakang masalah dan penegasan judul,
perumusan masalah, alasan memilih judul, tujuan penelitian, signifikansi
penelitian dan sistematika penulisan.BAB II : Kompetensi guru mata pelajaran
Al-Qur’an Hadits dalam mengelola pembelajaran yang di dalamnya berisikan
pengertian kompetensi guru, macam-macam kompetensi, cara meningkatkan
kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran mata pelajaran Al-Qur’an Hadits
dan faktor-faktor yang mempengaruhi kompetensi guru mata pelajaran Al-Qur’an
Hadits mengelola pembelajaran.BAB III : Metode penelitian yang di dalamnya
berisikan subyek dan obyek penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan
data, teknik pengolahan data, analisis data dan prosedur penelitian.BAB IV :
Laporan penelitian yang di dalamnya berisikan gambaran umum lokasi penelitian,
penyajian data dan analisis data.
BAB V :
Penutup yang di dalamnya berisikan kesimpulan dan saran-saran.
G. Metode
Penelitian1. Subyek dan Obyek Penelitian
Subyek
dalam penelitian ini adalah seluruh pihak yang terlibat langsung dalam usaha
meningkatkan kompetensi guru di Madrasah Ibtidayah Negeri Sungai Lulut
2007/2008 yang terdiri dari seluruh dewan guru khususnya guru PAI dan kepala
sekolah.
Adapun
yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah seluruh usaha yang dilakukan
oleh pihak Madrasah Ibtidayah Negeri Sungai Lulut dalam usaha meningkatkan
kompetensi guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits dalam mengelola pembelajaran.
2. Data, Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
a.
Data
Data yang
digali dalam penelitian ini terdiri dari data pokok dan data penunjang sebagai
berikut:
1) Data pokok tentang usaha
meningkatkan kompetensi guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits dalam mengelola
pembelajaran di Madrasah Ibtidayah Negeri Sungai Lulut.
2) Data pokok tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi kompetensi guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits dalam
mengelola pembelajaran di Madrasah Ibtidayah Negeri Sungai Lulut:
a) Latar belakang pendidikan guru
b) Pengalaman mengajar
c)
Media
d) Waktu
e)
Komunikasi antara guru dan siswa
f)
Training keguruan yang diikuti.
3) Data penunjang, yaitu data tentang
gambaran umum lokasi penelitian, meliputi:
a)
Sejarah berdirinya Madrasah
Ibtidayah Negeri Sungai Lulut
b) Keadaan guru
c)
Keadaan siswa Madrasah Ibtidayah
Negeri Sungai Lulut
b.
Sumber Data
Untuk
mendapat sumber data-data di atas, baik data pokok maupun data penunjang, maka
penelitian ini mengambil sumber data, yaitu:
1) Responden
Responden dalam penelitian ini adalah seluruh dewan guru yang mengajar di
Madrasah Ibtidayah Negeri Sungai Lulut.
2) Informan
Informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, dan staf TU di
Madrasah Ibtidayah Negeri Sungai Lulut.
c.
Teknik Pengumpulan Data
Untuk
menggali data-data pokok dan data penunjang di atas, maka penelitian
menggunakan teknik-teknik pengumpulan data seperti yang tersebut di bawah ini :
1) Angket
Yang ditujukan
kepada para guru yang terlibat langsung dalam usaha meningkatkan kompetensi
guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits dalam mengelola pembelajaran di Madrasah
Ibtidayah Negeri Sungai Lulut
2) Wawancara
Teknik ini
digunakan untuk menggali data penunjang yang ditujukan kepada Kepala Madrasah
Ibtidayah Negeri Sungai Lulut dan semua pihak yang dapat memberikan informasi
tentang usaha meningkatkan kompetensi guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits
dalam mengelola pembelajaran.
3) Observasi
Teknik ini
digunakan agar penulis dapat melihat secara langsung keadaan lokasi penelitian
dan untuk melengkapi sebagian data-data pokok yang diperlukan.
4) Dokumenter
Digunakan untuk mengumpulkan data
tentang gambaran umum lokasi penelitian. Untuk lebih jelasnya tentang data,
sumber data dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dapat dilihat dari
matriks berikut : MATRIKSDATA, SUMBER DATA DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
NO
|
DATA
|
SUMBERDATA
|
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
|
1.
2
3.
.
|
Kompetensi guru mata pelajaran
Al-Qur’an Hadits dalam mengelola pembelajaran dikelas di antaranya:
1.
Perencanaan pembelajaran:
a.
Pembuatan satuan pelajaran
b.
Perumusan tujuan pembelajaran
c.
Persiapan bahan pelajaran
d.
Pemilihan metode pembelajaran
e.
Pemilihan media pembelajaran
f. Persiapan
alat evaluasi
2. Pelaksanaan pembelajaran
a.
Kegiatan Awal
1)
Menyampaikan
TPK
2)
Mengadakan appersepsi
3) Mengadakan pre test
b.
Kegiatan Inti
1)
Menyampaikan bahan pelajaran
2)
Penggunaan metode pembelajaran
3)
Penggunaan media
pembelajaran
4)
Mengatur siswa, waktu, dan
fasilitas belajar
c.
Kegiatan Akhir
1)
Melaksanakan post test
2)
Menyimpulkan pelajaran
3)
Memberi tindak lanjut
4)
Memberikan nasehat
5)
Menutup pelajaran
Faktor-faktor yang
mempengaruhi kompetensi guru :
a.
Latar belakang
pendidikan guru
b.Pengalaman mengajar
c.
Media
d.Waktu
e.
Komunikasi antara guru dan siswa
f.
Training keguruan yang diikuti.
Data penunjang tentang gambaran umum lokasi penelitian ;
a.
Sejarah berdirinya Madrasah
Ibtidayah Negeri Sungai Lulut
b.Keadaan guru
c.Keadaan siswa
|
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Kepala
TU
Kamad
dan Kepala TU
Kamad
dan Kepala TU
|
Wawancara
Wawancara
Wawancara
Wawancara
Wawancara
Wawancara
Observasi
dan wawancara
Observasi
dan wawancara
Observasi
dan wawancara
Observasi
dan wawancara
Observasi
dan wawancara
Observasi
dan wawancara
Observasi
dan wawancara
Observasi
dan wawancara
Observasi
dan wawancara
Observasi
dan wawancara
Observasi
dan wawancara
Observasi
dan wawancara
Wawancara
Wawancara
Wawancara
Wawancara
Wawancara
Wawancara
Observasi, wawancara dan
dokumenter
wawancara
dan dokumenter
wawancara
dan dokumenter
|
3.
Teknik Pengolahan, Interpretasi dan Analisis Data
a.
Teknik Pengolahan Data
1)
Editing
Teknik ini dipergunakan untuk mengecek/penyunting kembali
kelengkapan jawaban yang diberikan oleh responden.
2) Koding
Teknik ini dilakukan dengan cara memberi tanda-tanda
(kode) tertentu pada masing-masing jawaban responden sesuai dengan jenisnya.
3) Klasifikasi
Teknik ini dilakukan dengan cara mengelompokkan
masing-masing data sesuai jenisnya.
4) Tabulating
Teknik ini dilakukan dengan cara membuat data yang telah
dihitung ke dalam tabel dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
F :
Frekuensi
N : Nominatif
(jumlah responden)
P :
Persentasi
b.
Interpretasi Data
Teknik ini digunakan dengan cara menafsirkan data yang
telah diolah melalui proses perhitungan persentasi dengan kategori sebagai
berikut:
0%
-< 20% :
Rendah sekali20%
-< 40%
: Rendah40%
-<
60% :
Sedang60% -<
80% : Tinggi80%
-
100% : Tinggi sekali
c.
Analisis Data
Setelah data diperoleh dan diolah dengan menggunakan
teknik yang telah ditentukan, kemudian data-data tersebut dianalisis dengan
pendekatan deskriptif dengan metode induksi, yaitu suatu pemikiran yang
bertolak dari peristiwa khusus untuk selanjutnya diambil kesimpulan secara
umum, kemudian hasil penelitian ini disajikan secara verbal.
4.
Prosedur Penelitian
a.
Tahap Pendahuluan
1)
Penjajakan pendahuluan ke lokasi penelitian
2) Pembuatan
proposal penelitian
3) Berkonsultasi
dengan dosen penasehat
4) Mengajukan
proposal penelitian kepada Biro Skripsi Fakultas Tarbiyah IAIN
Antasari Banjarmasin
b. Tahap Persiapan
1)
Mengadakan seminar setelah proposal disetujui
2)
Memperbaiki proposal berdasarkan hasil seminar
3)
Berkonsultasi dengan dosen pembimbing skripsi
c.
Tahap Pelaksanaan
1)
Menyebarkan angket kepada responden dan melakukan wawancara dengan
informan
2)
Pengumpulan data
3)
Pengolahan data dan analisis data
d.
Tahap Penyusunan Laporan
Pada tahap ini dilaksanakan penyusunan penelitian yang
kemudian diserahkan kepada dosen pembimbing untuk dikoreksi dan disetujui,
kemudian diperbanyak dan siap dimunaqasyahkan.
DAFTAR
PUSTAKA SEMENTARA
Gunawan. 1996. Kebijakan-kebijakan
Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Bina Aksara. Sadirjo, Marwan. 1996. Bunga
Rampai (Pendidikan Agama Islam). Jakarta: Direktorat Jenderal Kelembagaan
Agama Islam 1998/1999. Shaleh, Abdul Rahman. 2000. Pendidikan Agama dan
Keagamaan. Jakarta: PT. Gemawindu Pancaperkasa. Uhbiati, Nur. 1998. Ilmu
Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Setia, cet. I. Usman, Uzer. 2000. Menjadi
Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sudirman N, et
al. 1999. Ilmu Pendidikan, Bandung : Remaja Rosdakarya. Djamarah,
Syaiful Bahri. 1991. Prestasi Belajar dan Kompetensi Mengajar. Surabaya
: Usaha Nasional. Sudjana. 1991. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar.
Bandung : Sinar Baru. Usman, M. Basyiruddin. 2002. Metodologi Pembelajaran
Agama Islam. Jakarta : Ciputra Pers.Nurdin, Syafruddin. 2002. Guru
Profesional dan Implementasi Kurikulum Jakarta : Ciputra
Pers.
OUT LINE
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul
B. Perumusan Masalah
C. Alasan memilih Judul
D. Tujuan Penelitian
E. Signifikansi Penelitian
F. Sistematika Penulisan
BAB
II LANDASAN TEORITIS
A.
Pengertian Kompetensi Guru B. Macam-Macam
KompetensiC. Cara Meningkatkan Kompetensi Guru Dalam Mengelola
Pembelajaran Mata Pelajaran Al-Qur’an HaditsD.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Kompetensi Guru Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Mengelola Pembelajaran.
BAB
III METODE PENELITIAN
A. Subyek dan Obyek Penelitian
B.
Data, Sumber Data dan Teknik
Pengumpulan Data
C. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
D. Prosedur Penelitian
BAB
IV LANDASAN HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
B. Penyajian Data
C. Analisis Data
BAB
V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran-saran
[2]Syaiful
Bahri Djamarah, Prestasi Belajar dan Kompetensi Mengajar, ( Surabaya : Usaha
Nasional, 1991 ), Hal.33..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar