Rabu, 27 Maret 2013

KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN DI MADRASAH IBTIDAYAH NEGERI SUNGAI LULUT KECAMATAN SUNGAI TABUK KABUPATEN BANJAR


KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN DI MADRASAH IBTIDAYAH NEGERI SUNGAI LULUT KECAMATAN SUNGAI TABUK KABUPATEN BANJAR 

A.     Latar Belakang Masalah
Hampir semua orang dikenai pendidikan. Sebab pendidikan tidak pernah terpisah dengan kehidupan manusia. Anak-anak menerima pendidikan dari orang tuanya dan manakala anak-anak sudah dewasa dan berkeluarga mereka juga akan mendidik anak-anaknya. Begitu pula di sekolah dan di perguruan tinggi, para siswa dan mahasiswa dididik oleh guru dan dosen. Pendidikan adalah hak milik dan alat manusia. Tidak ada makhluk yang lain membutuhkan pendidikan.
Pendidikan merupakan interaksi antara orang dewasa dengan orang yang belum dapat menunjang perkembangan manusia yang berorientasikan pada nilai-nilai dan pelestarian serta perkembangan kebudayaan yang berhubungan dengan usaha pengembangan kehidupan manusia.[1]
Dunia pendidikan dewasa ini berkembang semakin pesat dan semakin kompleksnya persoalan pendidikan yang dihadapi bukanlah tantangan yang dibiarkan begitu saja, tetapi memerlukan pemikiran yang konstruktif demi tercapainya kualitas yang baik. Persoalan yang dimaksud diantaranya adalah kompetensi mengajar guru. Karena guru sebagai tenaga pendidik yang paling banyak berhubungan dengan peserta didik diharuskan mempunyai kompetensi yang baik dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
Sehubungan dengan hal tersebut Ametembun seperti yang dikutip oleh Syaiful Bahri  Djamarah menyatakan bahwa :
“Guru sebagai orang yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap pendidikan siswa, baik secara individual maupun secara klasikal baik di sekolah maupun diluar sekolah minimal harus memiliki dasar-dasar kompetensi sebagai wewenang dalam menjalankan tugasnya.[2]
Untuk itu seorang guru perlu memiliki kepribadian, menguasai bahan pelajaran dan menguasai cara-cara mengajar sebagai kompetensinya. Tanpa hal tersebut guru akan gagal dalam melaksanakan tugasnya. Karena kompetensi mengajar harus dimilki oleh seorang guru yang merupakan kecakapan atau keterampilan dalam mengelola kegiatan pendidikan.
Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam merealisasikan tujuan pendidikan nasional. Guru lah ujung tombak kegiatan pengajaran di sekolah yang langsung berhadapan dengan peserta didik. Tanpa adanya peranan guru maka kegiatan belajar mengajar tidak bisa berjalan dengan semestinya.Seorang guru seharusnya memiliki pemahaman-pemahaman yang dalam tentang pengajaran. Mengajar bukanlah kegiatan yang mudah melainkan suatu kegiatan dan tugas yang berat dan penuh dengan permasalahan. Kemampuan dan kecakapan sangat dituntut bagi seorang guru. Karena itu seorang guru harus memilki kecakapan dan keahlian tentang keguruan. Kemampuan dan kecakapan merupakan modal dasar bagi seorang guru dalam melakukan kegiatan atau tugasnya. Mengajar adalah membimbing kegiatan siswa, mengatur dan mengorganisasikan lingkungan yang ada disekitar siswa sehingga dapat mendorong dan menumbuhkan semangat siswa untuk melakukan kegiatan belajar, terutama sekali untuk mata pelajaran Al-Qur’an Hadits. Mengajar adalah tugas yang begitu kompleks dan maha sulit, terutama sekali untuk guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits yang memfokuskan pada pemahaman tentang baca tulis Al-Qur’an dan Hadits secara baik dan benar, sehingga tidak dapat dilakukan dengan baik oleh seorang guru tanpa persiapan.Perencanaan pengajaran, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan kegiatan evaluasi pengajaran merupakan serangkaian kegiatan dalam mengelola pembelajaran yang dikuasai dan dimilki oleh seorang guru merupakan bagian dari kompetisi guru itu sendiri. Beranjak dari kompetensi inilah guru akan mengetahui apa yang harus dijalankannya, baik dalam perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi berdasarkan teori yang diperoleh dari lembaga pendidikan yang pernah ditempuhnya. Oleh karena itu, kompetensi sesuatu yang mutlak dimliki oleh setiap guru dalam kegiatan pengelolaan pembelajaran.Dalam kenyataan guru yang mempunyai kompetensi mengajar yang baik dalam proses pembelajaran tidaklah mudah ditemukan, disamping itu kompetensi mengajar guru bukanlah persoalan yang berdiri sendiri tetapi dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor latar belakang pendidikan, pengalaman mengajar dan training keguruan yang pernah diikuti.Dengan demikian guru yang mempunyai kompetensi mengajar akan mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan menyenangkan serta akan lebih mampu mengelola kelasnya sehingga hasil belajar siswa berada pada tingkat optimal.Disamping hal tersebut di atas, “Kompetensi dalam proses interaksi belajar mengajar dapat pula menjadi alat motivasi ekstrinsik, guna memberikan dorongan dari luar diri siswa”.[3]
Kompetensi guru juga sebagai alat yang berguna untuk memberikan pelayanan terbaik agar siswa merasa puas dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, terutama lagi bagi guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits.
Sebagai dasar dari adanya kompetensi guru ini, penulis nukilkan firman Allah SWT. Surat Al-An’am 135 sebagai berikut :
ö@è% ÉQöqstƒ (#qè=yJôã$# 4n?tã öNà6ÏGtR%s3tB ÎoTÎ) ×@ÏB$tã ( t$öq|¡sù šcqßJn=÷ès? `tB Ücqä3s? ¼çms9 èpt7Étã Í‘#¤$!$# 3 ¼çm¯RÎ) Ÿw ßxÎ=øÿムšcqßJΩà9$# . (ألانعام : 135)
 Berdasarkan ayat di atas, kompetensi merupakan suatu kemampuan yang mutlak dimilki guru agar tugasnya sebagai pendidik dapat terlaksana dengan baik, sebab dalam mengelola proses belajar mengajar yang dilaksanakan guru yang tidak menguasai kompetensi guru, maka akan sulit untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.
Sewaktu penulis mengadakan penjajakan awal di Madrasah Ibtidayah Negeri Sungai Lulut Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar yang merupakan salah satu lembaga pendidikan tingkat dasar yang berada di bawah naungan Departemen Agama RI dan sederajad dengan sekolah dasar. Penulis melihat adanya permasalahan bagi guru dalam menggunakan kompetensi mengajar. Hal ini terlihat ketika mengajar, adanya sebagian guru yang mengabaikan kompetensi seperti mengabaikan tentang pemberian TPK, memotivasi siswa untuk melibatkan diri secara aktiv dan dalam memberikan kesimpulan. Padahal seharusnya seorang guru harus memiliki dan menggunakan kompetensinya secara baik dalam proses belajar mengajar khususnya untuk guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits.
Mengingat pentingnya peningkatan kompetensi guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits, maka guru diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mengajar siswa-siswanya terhadap mata pelajaran Al-Qur’an Hadits. Dalam usaha ini banyaklah cara yang dapat dilakukan, seperti metode mengajar yang bervariasi, memberikan penghargaan dan lain-lain.
Bertitik tolak dari hal tersebut penulis mencba untuk mengadakan penelitian yang hasilnya akan dituangkan dalam skripsi yang berjudul: “Kompetensi Guru Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Dalam Mengelola Pembelajaran di Madrasah Ibtidayah Negeri Sungai Lulut Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar.
Untuk menghindari kesalahpahaman, maka penulis memberikan interpretasi terhadap judul di atas sebagai berikut:
1.Kompetensi                          :  Pemilikan pengetahuan, keterampilan, kecakapan atau kemampuan sebagai seorang guru dalam menentukan atau memutuskan sesuatu berdasarkan kekuasaan yang dimilikinya agar proses pembelajaran dapat berjalan baik.
2 Guru                                    : Orang yang bertugas sebagai pengajar dan pendidik bagi siswa mengelola pembelajaran.3. Al-Qur’an Hadits                : Salah satu mata pelajaran yang diajarkan dalam       PAI.4. Mengelola Pembelajaran      : Suatu kegiatan yang dijalankan melalui langkah-langkah atau tahapan-tahapanyang meliputi merencanaka pembelajaran, melaksanakan pembelajaran dan mengevaluasi pembelajaran.Dengan demikian maksud dari judul di atas adalah suatu penelitian tentang bagaimana kompetensi seorang guru dalam menciptakan kondisi pembelajaran yang efektif, menarik minat dan perhatian siswa serta bagaimana kompetensi guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits tersebut dalam akademisnya di Madrasah Ibtidayah Negeri Sungai Lulut Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar.B.     Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang penulis kemukakan di atas, maka yang menjadi topik permasalahan ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.      Bagaimana  kompetensi guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits tersebut dalam mengelola pembelajaran di Madrasah Ibtidayah Negeri Sungai Lulut Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar.
2.       Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kompetensi guru mata pelajaran dalam  mengelola pembelajaran Al-Qur’an Hadits di Madrasah Ibtidayah Negeri Sungai Lulut Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar ?
C.     Alasan Memilih Judul
Dalam penelitian ini, penulis memiliki alasan dasar dalam membuat judul tersebut, yaitu sebagai berikut:
1.     Mengingat pentingnya kompetensi guru sebagai motivasi terhadap anak didik untuk menciptakan proses belajar mengajar yang baik untuk mencapai tujuan terutama untuk guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits.
2.     Kompetensi seorang guru merupakan alat seorang guru untuk meningkatkan profesionalisasinya dalam pengajaran terutama sekali untuk guru yang mengajar pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits, sebagai upaya peningkatan kualitas anak didiknya baik itu mengenai baca tulisnya, pemahamannya tentang Al-Qur’an Hadits itu maupun dalam pengamalannya terhadap Al-Qur’an Hadits itu sebagai pedoman hidupnya kelak. Sehingga kompetensi guru itu mutlak dimiliki bagi seorang pendidik dalam rangka peningkatan kualitas guru itu sendiri dalam menyiapkan sumber daya manusia Indonesia yang berakhlak kepada Al-Qur’an Hadits.
3.     Di lembaga pendidikan ini, kompetensi mengajar guru tampaknya belum terlaksana secara maksimal, hal ini nampak sekali terlihat ketika pemerintah pada tahun ini mengadakan vertisifikasi kelayakan  seorang guru, yang mana tidak ketinggalan juga dilakukan vertisifikasi kelayakan  terhadap guru-guru yang  berada di bawah naungan Departemen Agama RI, maka terlihat jelas sekali kenyataanya hampir semua guru-guru yang mengikuti vertisifikasi tersebut banyak yang tidak lulus dalam ujian vertisifikasi kelayakan  bagi seorang guru.
4.     Mengingat kompetensi guru mempunyai peranan penting dalam mengelola pembelajaran dan sangat menentukan keberhasilan belajar siswa, melalui penelitian ini diharapkan agar guru yang mengajar dapat melaksanakan pembelajaran dengan sebaik-baiknya.
5.     Kompetensi guru di Madrasah Ibtidayah Negeri Sungai Lulut Kecamatan Sungai Tabuk perlu ditingkatkan untuk mencapai tujuan pembelajaran sehingga menjadikan manusia yang cerdas, beriman, bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
D.    Tujuan Penelitian
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menggali informasi tentang usaha untuk meningkatkan kompetensi guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits di Madrasah Ibtidayah Negeri Sungai Lulut, yaitu sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui kompetensi guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits dalam mengelola pembelajaran di Madrasah Ibtidayah Negeri Sungai Lulut Kecamatan Sungai Tabuk.
2.      Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kompetensi guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits dalam mengelola pembelajaran di Madrasah Ibtidayah Negeri Sungai Lulut Kecamatan Sungai Tabuk.
E.     Signifikansi Penelitian
Dari hasil penelitian, diharapkan nantinya dapat berguna, yaitu sebagai berikut:
1.      Sebagai bahan informasi dari berbagai pihak, khususnya Madrasah yang bersangkutan, masyarakat dan pemerintah.
2.      Sebagai masukan baik bagi dewan guru maupun bagi penentu kebijakan dalam pendidikan di Madrasah.
3.      Memperkaya perbendaharaan perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Banjarmasin.F.      Sistematika PenulisanDengan penelitian ini penulis membuat sistematika penulisan sebagai berikut:BAB I : Pendahuluan yang di dalamnya berisikan latar belakang masalah dan penegasan judul, perumusan masalah, alasan memilih judul, tujuan penelitian, signifikansi penelitian dan sistematika penulisan.BAB II : Kompetensi guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits dalam mengelola pembelajaran yang di dalamnya berisikan pengertian kompetensi guru, macam-macam kompetensi, cara meningkatkan kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran mata pelajaran Al-Qur’an Hadits dan faktor-faktor yang mempengaruhi kompetensi guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits mengelola pembelajaran.BAB III : Metode penelitian yang di dalamnya berisikan subyek dan obyek penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data, analisis data dan prosedur penelitian.BAB IV : Laporan penelitian yang di dalamnya berisikan gambaran umum lokasi penelitian, penyajian data dan analisis data.
BAB V : Penutup yang di dalamnya berisikan kesimpulan dan saran-saran.
G.    Metode Penelitian1.      Subyek dan Obyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh pihak yang terlibat langsung dalam usaha meningkatkan kompetensi guru di Madrasah Ibtidayah Negeri Sungai Lulut 2007/2008 yang terdiri dari seluruh dewan guru khususnya guru PAI dan kepala sekolah.
Adapun yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah seluruh usaha yang dilakukan oleh pihak Madrasah Ibtidayah Negeri Sungai Lulut dalam usaha meningkatkan kompetensi guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits dalam mengelola pembelajaran.
2.      Data, Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
a.       Data
Data yang digali dalam penelitian ini terdiri dari data pokok dan data penunjang sebagai berikut:
1)      Data pokok tentang usaha meningkatkan kompetensi guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits dalam mengelola pembelajaran di Madrasah Ibtidayah Negeri Sungai Lulut.
2)    Data pokok tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kompetensi guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits dalam mengelola pembelajaran di Madrasah Ibtidayah Negeri Sungai Lulut:
a)      Latar belakang pendidikan guru
b)      Pengalaman mengajar
c)       Media
d)      Waktu
e)       Komunikasi antara guru dan siswa
f)        Training keguruan yang diikuti.
3)      Data penunjang, yaitu data tentang gambaran umum lokasi penelitian, meliputi:
a)       Sejarah berdirinya Madrasah Ibtidayah Negeri Sungai Lulut
b)      Keadaan guru
c)       Keadaan siswa Madrasah Ibtidayah Negeri Sungai Lulut
b.       Sumber Data
      Untuk mendapat sumber data-data di atas, baik data pokok maupun data penunjang, maka penelitian ini mengambil sumber data, yaitu:
  
1)    Responden
           Responden dalam penelitian ini adalah seluruh dewan guru yang mengajar di Madrasah Ibtidayah Negeri Sungai Lulut.
2)    Informan
           Informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, dan staf  TU di Madrasah Ibtidayah Negeri Sungai Lulut.
c.       Teknik Pengumpulan Data
Untuk menggali data-data pokok dan data penunjang di atas, maka penelitian menggunakan teknik-teknik pengumpulan data seperti yang tersebut di bawah ini :
1)      Angket
Yang ditujukan kepada para guru yang terlibat langsung dalam usaha meningkatkan kompetensi guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits dalam mengelola pembelajaran di Madrasah Ibtidayah Negeri Sungai Lulut
2)      Wawancara
Teknik ini digunakan untuk menggali data penunjang yang ditujukan kepada Kepala Madrasah Ibtidayah Negeri Sungai Lulut dan semua pihak yang dapat memberikan informasi tentang usaha meningkatkan kompetensi guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits dalam mengelola pembelajaran.
  
3)      Observasi
Teknik ini digunakan agar penulis dapat melihat secara langsung keadaan lokasi penelitian dan untuk melengkapi sebagian data-data pokok yang diperlukan.
4)     Dokumenter
Digunakan untuk mengumpulkan data tentang gambaran umum lokasi penelitian. Untuk lebih jelasnya tentang data, sumber data dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dapat dilihat dari matriks berikut : MATRIKSDATA, SUMBER DATA DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
NO
DATA
SUMBERDATA
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
1.
                                                
2
            
3.
       
.
Kompetensi guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits dalam mengelola pembelajaran dikelas di antaranya:
1.       Perencanaan pembelajaran:
a.      Pembuatan satuan pelajaran
b.      Perumusan tujuan pembelajaran
c.      Persiapan bahan pelajaran
d.      Pemilihan metode pembelajaran
e.      Pemilihan media pembelajaran
f.    Persiapan alat evaluasi
2. Pelaksanaan pembelajaran
a.             Kegiatan Awal
1)    Menyampaikan       TPK
2)    Mengadakan appersepsi
3) Mengadakan pre test
b.      Kegiatan Inti
1)    Menyampaikan bahan pelajaran
2)    Penggunaan metode pembelajaran
3)     Penggunaan media pembelajaran
4)    Mengatur siswa, waktu, dan fasilitas belajar
c.       Kegiatan Akhir
1)      Melaksanakan post test
2)      Menyimpulkan pelajaran
3)      Memberi tindak lanjut
4)      Memberikan nasehat
5)      Menutup pelajaran
 Faktor-faktor yang mempengaruhi kompetensi guru :
a. Latar belakang pendidikan      guru
b.Pengalaman mengajar
c. Media
d.Waktu
e. Komunikasi antara guru dan siswa
f.  Training keguruan yang diikuti.
Data penunjang tentang gambaran umum lokasi penelitian ;
a. Sejarah berdirinya Madrasah Ibtidayah Negeri Sungai Lulut
  
b.Keadaan guru
   
c.Keadaan siswa
      
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
   
Guru
  
Guru
  
Guru
  
Guru
Guru
Guru
Guru
   
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
    
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
     
Kepala TU
   
Kamad dan Kepala TU
Kamad dan Kepala TU
      
 Wawancara
Wawancara
Wawancara
Wawancara
Wawancara
Wawancara
   
Observasi dan wawancara
  
Observasi dan wawancara
  
Observasi dan wawancara
  
Observasi dan wawancara
Observasi dan wawancara
Observasi dan wawancara
Observasi dan wawancara
   
Observasi dan wawancara
Observasi dan wawancara
Observasi dan wawancara
Observasi dan wawancara
Observasi dan wawancara
    
Wawancara
Wawancara
Wawancara
Wawancara
Wawancara
Wawancara
     
Observasi, wawancara dan dokumenter
   
wawancara dan dokumenter
   
wawancara dan dokumenter

3.      Teknik Pengolahan, Interpretasi dan Analisis Data
a.       Teknik Pengolahan Data
1)      Editing
Teknik ini dipergunakan untuk mengecek/penyunting kembali kelengkapan jawaban yang diberikan oleh responden.
2)    Koding
Teknik ini dilakukan dengan cara memberi tanda-tanda (kode) tertentu pada masing-masing jawaban responden sesuai dengan jenisnya.
3)    Klasifikasi
Teknik ini dilakukan dengan cara mengelompokkan masing-masing data sesuai jenisnya.
4)    Tabulating
Teknik ini dilakukan dengan cara membuat data yang telah dihitung ke dalam tabel dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
F         : Frekuensi
N        : Nominatif (jumlah responden)
P         : Persentasi
b.       Interpretasi Data
Teknik ini digunakan dengan cara menafsirkan data yang telah diolah melalui proses perhitungan persentasi dengan kategori sebagai berikut:
0%            -<        20%     : Rendah sekali20%        -<      40%         : Rendah40%        -<      60%         : Sedang60%        -<      80%         : Tinggi80%        -         100%       : Tinggi sekali
c.       Analisis Data
Setelah data diperoleh dan diolah dengan menggunakan teknik yang telah ditentukan, kemudian data-data tersebut dianalisis dengan pendekatan deskriptif dengan metode induksi, yaitu suatu pemikiran yang bertolak dari peristiwa khusus untuk selanjutnya diambil kesimpulan secara umum, kemudian hasil penelitian ini disajikan secara verbal.
 4.      Prosedur Penelitian
a.       Tahap Pendahuluan
1)      Penjajakan pendahuluan ke lokasi penelitian
2)    Pembuatan proposal penelitian
3)    Berkonsultasi dengan dosen penasehat
4)    Mengajukan proposal penelitian kepada Biro Skripsi Fakultas   Tarbiyah IAIN Antasari Banjarmasin
b.   Tahap Persiapan
1)      Mengadakan seminar setelah proposal disetujui
2)      Memperbaiki proposal berdasarkan hasil seminar
3)      Berkonsultasi dengan dosen pembimbing skripsi
c.       Tahap Pelaksanaan
1)      Menyebarkan angket kepada responden dan melakukan wawancara dengan informan
2)      Pengumpulan data
3)      Pengolahan data dan analisis data
d.      Tahap Penyusunan Laporan
Pada tahap ini dilaksanakan penyusunan penelitian yang kemudian diserahkan kepada dosen pembimbing untuk dikoreksi dan disetujui, kemudian diperbanyak dan siap dimunaqasyahkan.




     DAFTAR PUSTAKA SEMENTARA  
 Gunawan. 1996. Kebijakan-kebijakan Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Bina Aksara. Sadirjo, Marwan. 1996. Bunga Rampai (Pendidikan Agama Islam). Jakarta: Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam 1998/1999. Shaleh, Abdul Rahman. 2000. Pendidikan Agama dan Keagamaan. Jakarta: PT. Gemawindu Pancaperkasa. Uhbiati, Nur. 1998. Ilmu Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Setia, cet. I. Usman, Uzer. 2000. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sudirman N, et   al. 1999. Ilmu Pendidikan, Bandung : Remaja Rosdakarya. Djamarah, Syaiful Bahri. 1991. Prestasi Belajar dan Kompetensi Mengajar. Surabaya : Usaha Nasional. Sudjana. 1991. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru. Usman, M. Basyiruddin. 2002. Metodologi Pembelajaran Agama Islam. Jakarta : Ciputra Pers.Nurdin, Syafruddin. 2002. Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum Jakarta : Ciputra Pers.       






OUT LINE  
BAB       I    PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul
B.     Perumusan Masalah
C.     Alasan memilih Judul
D.     Tujuan Penelitian
E.      Signifikansi Penelitian
F.      Sistematika Penulisan
BAB      II    LANDASAN TEORITIS
A.   Pengertian Kompetensi Guru B.    Macam-Macam KompetensiC.    Cara Meningkatkan Kompetensi Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Mata Pelajaran Al-Qur’an HaditsD.   Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kompetensi Guru Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Mengelola Pembelajaran. 
BAB     III    METODE PENELITIAN
A.     Subyek dan Obyek Penelitian
B.     Data, Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
C.     Teknik Pengolahan dan Analisis Data
D.     Prosedur Penelitian
BAB    IV    LANDASAN HASIL PENELITIAN
A.     Gambaran Umum Lokasi Penelitian
B.     Penyajian Data
C.     Analisis Data
BAB      V    PENUTUP
A.     Kesimpulan
B.     Saran-saran

[1]H. Gunawan, Kebijakan-kebijakan Pendidikan di Indonesia, (Jakarta: Bina Aksara, 1906), h, 1.
[2]Syaiful Bahri Djamarah, Prestasi Belajar dan Kompetensi Mengajar, ( Surabaya : Usaha Nasional, 1991 ), Hal.33..
[3]Ibid., h. 17.

Posting  :   http://jihadamizan.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar